Ketika
belajar kimia tentunya kita sering melihat persamaan reaksi, dan disana
terkadang tertulis (s),(aq) dan (l). Ketiga poin ini adalah penentu bentuk
senyawa tersebut, apakah itu padat, larutan, atau pelarut. Kali ini saya akan
jelaskan bagaimana cara menentukan reaksi pengendapan.
Salah
satu jenis reaksi yang umumnya berlangsung dalam larutan berair adalah reaksi
pengendapan yang cirinya adalah terbentuknya produk yang tak larut atau
endapan. Jadi, inti dalam reaksi pengendapan adalah apakah apakah zat itu terlarut
atau tidak larut. Apabila zat itu tidak terlarut maka membentuk
endapan(gumpalan, atau apapun yang intinya tidak larut dalam air). Hal ini
dikarenakan konsentrasi salah
satu padatan berada di atas batas kelarutan. Pengendapan padatan
sering digunakan untuk mensintesis nanoclusters. Misalnya dalam 100
liter air dilarutkan gula 10 ml saja dan diaduk, larutkah? Tentu larut bukan?
Tapi bagaimana kalau kamu melarutkan 90 liter gula dalam 100 liter air? Coba
apakah bisa? Tentu tidak bisa bukan? Nah, inilah yang dimaksud kalimat yang
ditebalkan di atas. Jadi, pengendapan tidak selalu dipengaruhi jumlah, akan
tetapi sbb.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pengendapan
a) Temperatur
Kelarutan
semakin meningkat dengan naiknya suhu,jadi dengan meningkatnya suhu maka
pembentukkan endapan akan berkurang disebabkan banyak endapan yang berada pada
larutannya.
Misalnya, kasus pelarutan gula dalam
air tadi, lebih cepat mana melarutkan gula di air panas dengan di air Es? Kamu
bisa menjawabnya sendiri. Akan tetapi, ini hanya salah satu peristiwa kelarutan
dalam kimia, dan perlu diketahui larutan tidak selalu dalam bentuk cair,
larutan bisa berbentuk padat(paduan logam ex : kuningan, perunggu), gas(udara :
N2, O2, dll) atau cair(Air laut).
b) Sifat alami
pelarut
Garam anorganik mudah larut dalam
air dibandingkan dengan pelarut organik seperti alkohol atau asam
asetat.Perbedaan kelarutan suatu zat dalam pelarut organik dapat dipergunakan
untuk memisahkan campuran antara dua zat.Setiap pelarut memiliki kapasitas yang
bebeda dalam melarutkan suatu zat,begitu juga dengan zat yang berbeda memiliki
kelarutan yang bebeda pada pelarut tertentu. Misalnya, coba larutkan minyak
dalam air saja, dan air sabun, apakah akan berbeda atau sama? Memang ini agak
tergeser dari konsep sifat alami pelarut, tapi ini sudah bisa membayangkan atau
dicoba untuk pembuktiannya.
c) Pengaruh ion
sejenis
Kelarutan endapan akan berkurang
jika dilarutkan dalam larutan yang mengandung ion sejenis dibandingkan dalam
air saja.
d) Pengaruh Ph
Kelarutan endapan garam yang mengandung
anion dari asam lemah dipengaruhi oleh pH, hal ini disebabkan karena
penggabungan proton dengan anion endapannya.Misalnya endapan AgI akan semakin
larut dengan adanya kenaikan pH disebabkan H+ akan bergabung dengan I-
membentuk HI
e) Pengaruh
hidrolisis
Jika garam dari asam lemah
dilarutkan dalam air maka akan dihasilkan perubahan konsentrasi H+,dimana hal
ini akan menyebabkan kation garam tersebut mengalami hidrolisis dan hal ini
akan meningkatkan kelarutan garam tersebut.
f) Pengaruh ion
kompleks
Kelarutan
garam yang tidak mudah larut akan semakin meningkat dengan adanya pembentukkan
kompleks antara ligan dengan kation garam tersebut.Sebagai contoh,AgCl akan
naik kelarutannya jika ditambahkan larutan NH3,hal ini disebabkan karena terbentuknya
kompleks Ag(NH3)2Cl.
Dari tadi kita malah berbicara kelarutan
ya? Memang dalam proses pengendapan tentu yang harus dipelajari dulu bagaimana
proses kelarutannya.
Oke, kembali ke tujuan awal bagaimana
cara mendapatkan pengendapan tersebut.
Dalam proses
pengendapan itu bisa didapat dari dua senyawa yang ditambahkan. Misalnya,
ketika larutan timbal nitrat(Pb(NO3)2) ditambahkan ke dalam larutan natrium
iodida(NaI) Pb(NO3)2 + 2NaI(aq) ----à
PbI2(s) + 2NaNO3(aq) maka akan terbentuk endapan kuning (PbI2) dimana warna
kuning itu didapat dari I2.
Nah
sekarang bagaimana cara meramalkan apakah endapan akan terbentuk ketika dua
larutan dicampurkan atau ketika senyawa ditambahkan ke dalam suatu larutan? Hal
itu bergantung pada kelarutan (solubility) dari zat terlarut, yaitu jumlah maksimum zat
terlarut yang akan larut dalam sejumlah tertentu pelarut pada suhu tertentu. Dalam konteks
kualitatif ahli kimia membagi zat2 yang dapat larut, sedikit larut, dan tidak
larut. Hal ini berdasarkan tabel di bawah ini.
No.
|
Keterangan
|
1.
|
Semua
senyawa logam alkali (Golongan 1A, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr, knapa H tidak
termasuk? Tanya gurumu) dapat larut.
|
2.
|
Semua
senyawa amonium (NH4+) dapat larut.
|
3.
|
Semua
senyawa yang mengandung nitrat(NO3-), klorat (ClO3-) dan perklorat (ClO4-) dapat larut.
|
4.
|
Sebagian
besar hidroksida(OH-) tidak dapat larut. Kecuali adalah hidroksida
logam alkali(NaOH, KOH, LiOH, RbOH, FrOH) dan (Ba(OH)2) saja yang dapat larut.
Kalsium [Ca(OH)2] sedikit larut.
|
5.
|
Sebagian
besar senyawa yang mengandung klorida(Cl-), bromida(Br-) atau iodida (I-) dapat larut.
Pengecualinya adalah senyawa-senyawa yang mengandung Ag+(ion perak), Hg+(ion
raksa) dan Pb+(ion timbal) tidak dapat larut. Jadi apabila senyawa itu tidak
mengandung 3 ion itu maka dapat dikatakan larut.
|
6.
|
Semua
karbonat (CO3 2-), fosfat (PO4 3-), dan sulfida (S 2-) tidak dapat larut ; pengecualinya
adalah senyawa-senyawa dari ion alkali dan ion amonium(poin 1 dan 2) misalnya
K2CO3 itu berarti dapat larut dll
|
7.
|
Sebagian
besar sulfat (SO4 2-) dapat larut. Kalsium sulfat (CaSO4) dan
perak sulfat (AgSO4) sedikit larut. Barium sulfat (BaSO4),
merkuri (II) sulfat* (HgSO4), dan timbal sulfat (PbSO4) tidak dapat larut.
|
Contoh
. Kelompokan senyawa-senyawa ionik berikut sebagai dapat larut, atau takdapat
larut :
a) Perak
sulfat (Ag2SO4)
b) Kalsium
karbonat (CaCO3)
c) Natrium
fosfat (Na3PO4)
Penjelasan
dan penyelesaian : kita
merujuk pada tabel untuk menentukan senyawa mana yang tidak dapat larut (a)
berdasarkan tabel Ag2SO4 sedikit larut
(b)
anionnya adalah karbonat dan Ca adalah golongan 2A. Maka CaCO3 tidak dapat
larut.
(c)
Natrium adalah logam alkali (Golognan 1A), jadi Na3PO4 dapat larut.
Soal
Latihan!
1.Kelompokkan
senyawa-senyawa berikut sebagai senyawa yang larut atau tidak larut dalam air :
a)
Ca3(PO4)2
b)
Mn(OH)2
c)
AgClO3
d)
K2S
2.
Kelompokkan senyawa-senyawa berikut sebagai senyawa yang larut atau tidak larut
dalam air :
a)
CaCO3
b)
ZnSO4
c) Hg(NO3)2
d)
HgSO4
e)
NH4ClO4
sumber
:
Chang,
Raymond. 2005. Kimia Dasar Edisi 3 Jilid
1. Jakarta : Erlangga