My first and my primary blog. Enjoy the content and tell me if there have some crash. Thank you. Word is like a light, it can through age :)
Jumat, 10 Februari 2012
Sufi dari Abad ke Abad
Fase pertama perkembangan Sufi Islam, tumbuh dari abad pertama dan kedua
Hijriyah. Pada jaman ini Pula dikalangan Muslim sudah terdapat
individu-individu yang lebih memusatkan dirinya pada ibadah, tidak
mementingkan makanan, pakaian maupun tempat tinggal. Mereka lebih
memusatkan diri pada jalur kehidupan dan tingkah laku yang asketis dan
Zuhud. diantara tokoh-tokoh sufi pada zaman ini adalah Hasan Al-Bashri
(meninggal pada 110 H) , Rabi’ah al-Adawiyah (meninggal pada 185 H). Sufyan -al-Tsauri (meninggal pada 191 H). Sejak abad ketiga Hijriyah para
tokoh sufi mulai menaruh perhatian pada hal yang berkaitan dengan jiwa
dan tingkah laku, ditandai dengan moral yang karakteristik, sehingga
tasawuf berkembang menjadi ilmu moral keagamaan. Mulai lah dibahas
hubungan Dzat Ilahi dengan manusia, kemudian disusul perbincangan
tentang fana’ , khususnya oleh Abu Yazid Al Bustami. Dari sinilah tumbuh
pengetahuan tentang sufi. Pada abad ketiga dan keempat Hijriyah, ada
beberapa tokoh sufi yang terkenal seperti al-Junaid, al-Sirri al-Saqothi
(meninggal 253 H), al-Kharraz, yang memiliki banyak murid. inilah yang
menjadi cikal bakal tariqat-tariqat sufi dalam Islam. Sedangkan tokoh
sufi lainnya adalah Dzun Nun al-Mishri (meninggal 245 H), al-Thusi karya
Luma’, al-Sya’rani kitabnya al-Thabaqat a-Kubra. al-Junaid ( meninggal
298), Abu Hamzah al-Baghdadi (meninggal 298 H), Abu al-Husain al-Nuri
(meninggal 295 H) {Walijo dot Com}. Abad ketiga Hijriyah, juga muncul
jenis tasawuf lain yang diwakili al-Hallaj, yang kemudian dihukum mati,
karena menyatakan pendapatnya tentang hulul (309 H). Tokoh sufi yang
lain diantaranya Abu Hasan al-Asy’ari (meninggal tahub 324 H) , Abu bakr
Muhammad ibn Abu Bakr al-Thusi (meninggal 405 H), Abu ishha
al-Isfarayini meninggal 418 H, .al-Harawi, Al-Qusyairi ( meninggal 465
H) {Walijo dot Com} Lalu pada abad kelima Hijriyah muncullah Imam
al-Ghazali, yang sepenuhnya menerima tasawuf berdasarkan al-Qur’an dan
as-Sunnah, dengan tujuan asketisme, hidup sederhana, pelurusan jiwa, dan
pembinaan moral. Imam al-Ghazali berhasil memancangkan prinsip-prinsip
tasawuf yang moderat, seiring dengan aliran Ahlus Sunnah wal Jama’ah,
dan bertentangan dengan jenis tasawuf al-Hallaj dan Abu Yazid al-Bustami
mengenai soal karakter manusia. , {Walijo dot Com}. Pada abad keenam
Hijriyah, Karena pengaruh kepribadian al-Ghazali yang begitu besar,
pengaruh tasawuf sunni semakin meluas dalam dunia Islam. yang
memunculkan para tokoh sufi yang mengembangkan tariqat-tariqat dalam
mendidik murid mereka, tokoh sufi tersebut misalnya Sayyid Ahmad
al-Rifa’i (meninggal pada 570 H) dan Sayyid ‘Abd al-Qadir al-Jailani
(meninggal pada 651 H). al-Lakhmi (meninggal 650 H) Selain itu Pada abad
keenam Hijriyah pulalah munculnya beberapa tokoh sufi yang memadukan
antara tasawuf dan Filsafat. Tokoh-tokoh sufi tersebut adalah
al-Syuhrawardi al-Maqtul (meninggal pada549 H), Syeikh Akbar Muhyiddin
ibnu ‘Arabi (meninggal 638 H), Umar ibn al-Faridh (meninggal 669 H),
‘Umar al-Faridh (meninggal 632 H), ‘ Abd al-Haqq ibn Sab’in al-Mursi
(meninggal 669) {Walijo dot Com}. Pada abad ketuju Hijriyah muncul sufi
islam yang lain dengan menempuh jalan yang sama, yang terkenal
diantaranya, Abu al-Syadzilli (meninggal 656 H), Abu al-Abbas al-Mursi
(meninggal pada 686 H), Ibn ‘Atha’illah al-Syakandari (meninggal 709 H).
mereka para tokoh sufi aliran Syadziliyyah sebagai kesinambungan jenis
tasawuf Sunni al-Ghazali. Ibn Taimiyah (meninggal 728 H). Ibn Qayyim
(meninggal 751 H), al-Farkawi ( meninggal 795 H) Pada masa setelah Abad
ke tujuh berkembanglah berbagai Tariqat dengan sangat pesat dalam
berbagai aliran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar